Jurus Padu Padan

Apalagi nih jurus Padu Padan? Begini, banyak orang yang tidak tau bahwa karakter pembeli properti itu terbagi menjadi 2 karakter. Membeli karena kebutuhan akan tempat tinggal. Kedua membeli karena investasi. Bisa jadi keduanya menjadi satu.

Nah mengetahui 2 karakter ini harus dipadupadankan dengan produk dan target pasarnya. Jangan sampai anda jualan menyasar kepada orang yang membutuhkan rumah dengan jurus profit guarantee. Mungkin masih bisa terjadi closing, tapi itu tidak menarik bagi konsumen.

Jangan pula Anda menyasar target untuk berinvestasi, namun anda menawarkan program harga murah, cicilan ringan. Bukan itu yang mereka cari, tapi kenaikan investasi dan cashflow atas properti.

read more

Jurus DOI

Tak ada jurus menjual properti yang paling ampuh kecuali Jurus DOI (Do and Improve). Karena tidak ada yang bisa dipastikan jurus menjual yang paling tepat. Karena setiap daerah memiliki karakter tersendiri. Karena manusia sebagai konsumen selalu berubah.

Jurus DOI ini strategi yang selalu mengikuti perubahan. Dan harus selalu berubah. Tidak ada strategi menjual yang patent, juwos dan powerful. Semuanya harus dijalankan dan lakukan improvisasi.

Sebagai contoh misalnya Anda memasarkan dengan harga diskon. Tidak semua orang percaya dengan diskon. Ada orang yang menganggap diskon itu karena harganya dilebihkan terlebih dahulu.

Atau Anda memasarkan dengan strategi memberikan bonus. Tidak mutlak strategi ini akan berhasil 100%. Entah karena hadiahnya tidak sesuai dengan harapan pembeli atau memang pembeli membeli properti bukan karena hadiah.

Tapi penting untuk melakukan semua strategi, termasuk jurus presale, jurus bonus, jurus diskon dan jurus-jurus lainnya yang diperoleh dalam Real Estate Powerful Marketing. Namun jangan lupakan improve! Jalankan Jurus DOI agar lebih POWERFUL!

read more

Jurus Profit Guarantee

Jurus Profit Guarantee ini salah satu jurus yang powerful untuk menarik minat pembeli. Terutama tipikal investor. Konsep jurus Profit Guarantee adalah dalam beberapa waktu kedepan, Anda sebagai penjual akan membeli kembali properti yang telah dijualnya dengan harga tertentu. Tentu saja dengan tambahan profit.

Bila pembeli tidak bersedia menggunakan fasilitas ini, tidak ada masalah, berarti pembeli menjadi pemilik 100% dari properti tersebut. Bila pembeli ingin menggunakan fasilitas ini, pembeli akan memberikan surat kuasa menjual kepada penjual.

Contoh : Penjual menjual rumah dengan harga Rp 300juta dan menjanjikan untuk membeli kembali dengan harga 330juta setelah 1 tahun. Apakah tahun berikutnya penjual harus membeli? Tentu saja tidak serta merta demikian, penjual hanya akan menjualkan kembali kepada pihak ketiga. Misal dengan harga 350jt. Maka keuntungan penjual adalah 20 juta dan keuntungan pembeli pertama adalah 30 juta.

Dapatkan ilmunya di Workshop Real Estate Powerful Marketing.

read more

Jurus Closing The Bigger

Time skedul sebuah closing properti bisa panjang. Dimulai dari tanda jadi, penerimaan uang muka, proses pengumpulan data KPR, proses KPR, persetujuan KPR, akad jual beli dan akad kredit. Banyak developer atau penjual properti mewajibkan penerimaan uang muka baru diproses KPR. 

Nilai uang muka hanya 10%-30%. Berbanding dengan nilai KPR yang 70%-90%. Developer yang mengejar uang muka, sama saja menghabiskan energi berlebihan. Karena konsumen itu manusia. Bukan sistem.

Namun ketika yang dikejar adalah persetujuan KPR, maka yang dikejar adalah sistem. Dan hasil dari kejaran itu 70%-90% uang DIPASTIKAN masuk. Baru kemudian proses penerimaan uang muka yang dikejar.

Jurus Closing The Bigger ini adalah yang penting konsumen melakukan tanda jadi. Berapapun! Kemudian segera mengumpulkan persyaratan KPR untuk diproses di perbankan. Ini yang penting. Perlu penekanan kapan waktu pengumpulan. Bila tidak dikumpulkan sampai dengan tanggal sekian, tanda jadi hilang.

Kenapa perlu penekanan? Karena kita sebagai Marketing Properti memberikan kelonggaran penerimaan uang muka ditunda sebelum persetujuan KPR. Artinya persyaratan KPR dibawa ke bank untuk diproses segera. Untuk diketahui berapa jumlah plafon KPRnya.

So close the bigger! Ketika yang besar bisa kita dapatkan, tentunya yang kecil akan mengikuti. Ikuti lebih lengkap di Workshop Real Estate Powerful Marketing.

read more

Brosur Sudah Kuno

Brosur sudah kuno? Ah yang benar?! Benar saja, karena semua perumahan menggunakan brosur sebagai salah satu media promosi. Ketika semuanya sudah menggunakan brosur, artinya brosur sudah tidak istimewa lagi. Sudah menjadi sesuatu yang umum.

Apa yang menjadi pembeda? Gunakan CD – compact disc sebagai pelengkap brosur. Artinya meski kuno, brosur tetap digunakan. Buat apa CD? Untuk menjadi pembeda. Ketika yang lain memberikan brosur, anda memberikan brosur dan CD. Konsumen akan mengingat Anda, karena mungkin anda satu-satunya yang memberikan CD.

Apa saja yang diisikan dalam CD? Anda bisa memasukkan animasi atau presentasi perumahan Anda dalam CD tersebut. Berupa film atau berupa animasi powerpoint slide show. Anda bisa memasukkan matematika perhitungan cicilan rumah. Sehingga memudahkan si konsumen untuk berhitung kemampuan membelinya. Anda bisa masukkan company profile perusahaan Anda. Anda bisa memasukkan foto-foto progres lapangan sehingga konsumen merasa bahwa Anda benar-benar serius membangun dan konsumen merasa aman menaruh uangnya kepada Anda.

Apalagi CDnya Anda kemas sedemikian rupa. Dan kemasan CD itu bermanfaat untuk prospektus Anda. Wow. Luar biasa.

read more

Total gak Pake Setengah

Konon kabarnya seorang pemasak yang cemberut akan mempengaruhi rasa masakannya. Meskipun bumbunya sama. Bahkan konon, resep sama dengan pemasak yang berbeda, rasanyapun bisa beda. Orang Jawa bilang, “Mergo kringete” (karena keringatnya).

Mungkin filosofi keringat ini tidak secara harfiah keringat. Tapi adalah totalitas terhadap sebuah pekerjaan. Totalitas Anda dalam menjual properti akan membawa  Anda tersenyum dan tanpa lelah melayani propektus. Prospektus akan menangkap aura Anda. Mungkin dia tidak beli, tapi dia akan teringat dan terkesan dengan Anda.

Mungkin prospektus tidak closing hari ini, karena suatu hal, misal uangnya belum cukup. Tapi totalitas Anda akan membangun impiannya untuk membeli properti di tempat Anda. Dan dia akan datang lagi.

Mau jadi Marketing Properti yang POWERFUL, musti TOTAL gak pake SETENGAH!

read more